Sabtu, 24 Desember 2011

Ceritaku Hari ini

kuliah patologi kebidanan hari ini sedikit sedih. Bukan karena kuliahnya membosankan, tapi karena dosen saya menceritakan tentang salah satu pasiennya, sebut saja ibu "A".

kira-kira 2-3 tahun yang lalu, ibu "A" menderita kanker payudara stadium 3. ibu "A" sudah menjalani operasi, bahkan salah satu payudaranya sudah diangkat. tapi takdir berkata lain, kanker sudah menjalar ke paru-paru. ibu "A" belum mempunyai anak, karena para dokter menyarankan agar tidak hamil. sampai pada suatu hari ibu "A" di nyatakan hamil oleh salah satu dokter, dokter memberikan pilihan kepada ibu "A" :
1. melanjutkan kehamilan
2. menghentikan kehamilan atas alasan kesehatan ibu

ibu "A" memilih untuk melanjutkan kehamilan. dokter mengatakan "ibu sudah mengetahui resiko yang akan terjadi pada ibu", ibu "A" menjawab " dok, saya menghentikan kehamilan saya akan meninggal... saya melanjutkan kehamilan, saya juga akan meninggal, biarkan saya hamil dok..anak saya ini akan saya persembahkan untuk suami saya sebelum saya di panggil sang pencipta". itu keputusan ibu "A", seorang wanita yang ingin menyenangkan hati suaminya.
segala upaya di lakukan oleh dokter untuk kehamilan ibu "A", pemberian terapi, tim dokter sangat menjaga kehamilan tersebut sampai berat janin tersebut 1500 gram, bagi dokter itu berat janin yang lumayan, bisa hidup di dunia luar.
waktu persalinanpun datang...
ibu "A" menjalani operasi sesar di salah satu rumah sakit. bayinya sehat, walaupun harus di tempatkan dalam inkubator, namun bayinya sehat, tidak ada cacat pada tubuhnya. para petgas perinatologi sangat hati-hati merawat bayinya, para dokter juga ikut memantau secara intensif.
satu waktu...tepatnya 2 minggu pasca melahirkan.. ibu "A" penderita kanker payudara yang sudah menjalar ke paru-paru, yang menginginkan untuk hamil, kemudian hamil dengan resiko yang pasti akan terjadi pada dirinya, kemudian melahirkan seorang bayi yang lucu setelah mendapatkan perhatian lebih dari tim dokter, akhirnya Sang Pencipta memanggil beliau.. setelah beliau berperang melawan penyakitnya, mengambil resiko untuk kebahagiaan suaminya..dan kebahagiaan anaknya.. beliau pasti di tempatkan di sisi Tuhan.. melihat anaknya yang kini tumbuh dengan sehat.. beliau pasti sangat bahagia...

salah satu pengorbanan seorang wanita demi kebahagiaan suami, keluarga, serta anaknya...

cerita dari dosen tersebut sontak membuat mahasiswi yang mengikuti kuliah hari ini sedih, termasuk saya... perjuangan seorang wanita demi kebahagiaan orang2 yang dia sayang.... wanita itu hebat... hey ladies, jangan mudah putus asa karena suatu masalah... hey Allah tidak akan memberikan cobaan melebihi kemampuan hamba-Nya... FIGHT !!!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar